Bagian dari seri tentang Pemerintahan |
Keuangan publik |
---|
![]() |
Kebijakan Kebijakan ekonomi Kebijakan fiskal · Kebijakan moneter Kebijakan perdagangan · Kebijakan investasi Kebijakan pertanian · Kebijakan industri Kebijakan energi · Kebijakan sosial Campuran kebijakan |
Kebijakan fiskal Kebijakan pajak · Kebijakan anggaran Pendapatan · Belanja · Anggaran Defisit atau Surplus · Belanja defisit Utang (Luar negeri · Dalam negeri) Kementerian keuangan · Serikat fiskal |
Kebijakan moneter Persediaan uang · Nilai bunga Basis moneter · Celah diskon Persyaratan cadangan Cadangan bank · Cadangan emas Otoritas moneter (bank sentral · dewan mata uang) · Serikat moneter |
Kebijakan perdagangan Tarif · Batas non-tarif Keseimbangan dagang · Keuntungan dagang Penciptaan perdagangan · Pengalihan dagang Proteksionsime · Perdagangan bebas Kementerian perdagangan · Blok dagang |
Pendapatan dan Belanja Pendapatan pajak · Pendapatan non-pajak Belanja wajib Belanja rahasia |
Optimum Anggaran seimbang (fiskal) Stabilitas harga (moneter) Pertumbuhan (perdagangan dan investasi) |
Reformasi Penyesuaian fiskal · Reformasi moneter |
Pelonggaran kuantitatif (QE, singkatan dari quantitative easing) adalah kebijakan moneter non-konvensional yang dipakai bank sentral untuk mencegah penurunan suplai uang ketika kebijakan moneter standar mulai tidak efektif. Bank sentral memberlakukan pelonggaran kuantitatif dengan membeli aset keuangan dalam jumlah tertentu dari bank komersial dan institusi swasta lainnya, sehingga meningkatkan basis moneternya. Ini berbeda dengan kebijakan pembelian atau penjualan obligasi pemerintah yang bertujuan mempertahankan suku bunga pasar pada target tertentu.
Kebijakan moneter ekspansioner biasanya terjadi ketika bank sentral membeli obligasi pemerintah jangka pendek untuk menurunkan suku bunga pasar jangka pendek. Akan tetapi, saat suku bunga jangka pendek berada di atau mendekati nol, kebijakan moneter normal tidak mampu lagi menurunkan suku bunga. Pelonggaran kuantitatif kemudian bisa diterapkan oleh otoritas moneter untuk menstimulasi ekonomi dengan membeli aset-aset berjangka panjang ketimbang obligasi pemerintah jangka pendek, sehingga menurunkan suku bunga jangka panjang sampai keluar kurva imbal. Pelonggaran kuantitatif menaikkan harga aset keuangan yang dibeli yang kemudian menurunkan imbalnya.
Pelonggaran kuantitatif dapat digunakan untuk bantu menjamin bahwa inflasi tidak sampai berada di bawah target. Risikonya adalah kebijakan melawan deflasi lebih efektif daripada yang diperkirakan (berujung pada inflasi yang lebih tinggi dalam jangka panjang akibat meningkatnya persediaan uang), atau tidak cukup efektif jika bank tidak meminjamkan cadangan tambahannya. Menurut IMF dan sejumlah ekonom, pelonggaran kuantitatif yang dilakukan sejak krisis ekonomi global berhasil mencegah dampak-dampak buruknya.